Kegiatan percobaan yang dapat dilakukan :
1.
Pengukuran panjang
2.
Pengukuran diameter
3.
Pengukuran
luas
4.
Pengukuran volum zat pada beraturan
5.
Pengukuran volum zat tidak beraturan
6.
Pengukuran massa
7.
Pengukuran waktu
8.
Pengukuran massa jenis zat beraturan
9.
Pengukuran massa jenis zat tidak beraturan
10. Pengukuran
massa jenis zat cair
11. Kecepatan
rata-rata
12. Gerak
lurus beraturan (GLB)
13. Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB)
14. Gerak
jatuh bebas
15. Pengukuran
gaya (Kakas)
16. Penjumlahan
vektor gaya
17. Gaya
gesekan
18. Hukum
I Newton
19. Hukum
II Newton
20. Tuas
dua lengan
21. Tuas
satu lengan
22. Control
tetap
23. Control
bebas
24. Control
tetap dan bebas
25. Sistem
katrol
26. Bidang
miring
27. Getaran
selaras pada pegas
28. Ayunan
sederhana
29. Gelombang
linear berjalan transversal (Demonstrasi)
30. Gelombang
linear berjalan longitudinal (Demonstrasi)
LEMBAR KERJA SISWA
I. PENGUKURAN LUAS
Langkah-langkah percobaan
1.
Ukur panjang dan lebar kertas atau buku tulismu,
kemudian hitung luasnya. Catatlah hasil
pengamtan mu kedalam tabel 1
2.
Ukur panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t)
balok alluminium, kemudian hitung luas permukaan balok tersebut. Catat hasil
pengamatan kedalam tabel 2.
3.
Buatlah bentuk balok dengan kertas (karton) yang
panjang, lebar dan tinggi (tebalnya) sama dengan balok aluminium (Lihat gambar
1)
4.
Hitung luas kertas yang digunakan untuk membuta
balok aluminium tersebut.
Tabel 1
Bidang Datar
|
Panjang (p)
|
Lebar (l)
|
Luas (p x l)
|
Kertas/buku tulis
|
… cm
|
… cm
|
… cm
|
Tabel 2
Balok aluminium
|
Panjang (p)
|
Lebar (l)
|
Tebal (t)
|
Luas (A)
|
|
|
|
|
|
Satu sisi
|
Dua sisi
|
Permukaan atas/bawah
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
Permukaan depan/belakang
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
Permukaan kiri/kanan
|
...
|
...
|
...
|
...
|
...
|
II. PENJUMLAHAN VEKTOR
GAYA
Langkah-langkah percobaan
1.
Gaya dasar statif agar masing-masing neraca
pegas membentuk sudut 100 (gunakan busur derajat)
2.
Baca gaya (F1 dan F2) pada masing-masing neraca
pegas dan catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan
3.
Ulangi langkah 2 dan 3 untuk sudut-sudut sesuai
dengan tabel hasil pengamatan
4.
Lukislah pada kertas yang kamu sediakan gaya F1
dan F2 sesuai dengan sudut yang berbentuk. Panjang garis sesuai dengan besarnya
gaya. Untuk memudahkan,gunakan perbandingan 10:1, artinya 10 cm mewakili 1 N atau 1 cm mewakili 0,1 N. lukislah jajaran
genjang dan tarik sebuah diagonal.
5.
Ukur panjang diagonal, kemudian tentukan
resultan gayanya. Isikan hasilnya pada tabel hasil pengamatan pada kolom yang
sesuai.
Hasil pengamatan
a1
|
a2
|
F1(N)
|
F2(N)
|
Berat beban (N)
|
Resultan gaya, FR (N)
|
100
|
100
|
...
|
...
|
...
|
...
|
200
|
200
|
...
|
...
|
...
|
...
|
300
|
300
|
...
|
...
|
...
|
...
|
400
|
400
|
...
|
...
|
...
|
...
|
Dari tabel diatas, perhatikan kolom Berat Beban dan Resultan
Gaya. Samakah besar kedua gaya tersebbut ? Bila iya, apa penjelasanmu?
III. KATROL TETAP DAN BEBAS
1.
Baca gaya kuasa pada neraca pegas dan catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan
2.
Kaitkan sebuah beban pada pengait bagian bawah
dan catat gaya yang terbaca pada neraca pegas
3.
Tambahkan beban, baca gaya kuasa pada neraca
pegas. Catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan. Lakukan hal yang sama sampai
penambahan empat buah beban
4.
Lepaskan katrol bebas (katrol bagian bawah dan
pengait)
5.
Ukur berat katrol dan pengait tanpa beban dengan
neraca pegas. Catat hasilnya pada tabel, dikolom gaya berat.
6.
Lakukan langkah 5 untuk penambahan beban 1 buah,
2 buah, 3 buah, dan 4 buah
7.
Hitung keuntungan mekanis dari sistem katrol
Hasil pengamatan
Jenis beban
|
Gaya Kuasa, F(N)
|
Gaya Berat, w (N)
|
Keuntungan Mekanis, w/F
|
Katrol + Pengait
|
...
|
...
|
...
|
Katrol + Pengait +Satu beban
|
...
|
...
|
...
|
Katrol + Pengait + Dua beban
|
...
|
...
|
...
|
Katrol + Pengait + Tiga beban
|
...
|
...
|
...
|
Katrol + Pengait + Empat beban
|
...
|
...
|
...
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar